Jumat, 20 Desember 2013

Prinsip Pengembangan Kurikulum


Prinsip Pengembangan Kurikulum
KTSP dikembangkan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kom- petensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Berdasarkan ketentuan tersebut, kurikulum SD/MI ............... dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut.
1.   Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Selain itu, juga menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan lingkungan.


2.   Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial, ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3.   Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tersebut.

4.   Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi di pendidikan dengan kebutuhan kehidupan. Termasuk di dalamnya adalah kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5.   Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian, keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berke- sinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6.   Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik  yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memerhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seluruhnya.

7.   Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut.
1.   Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2.   Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)  belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)  belajar untuk memahami dan menghayati,
(c)  belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d)  belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
(e)  belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pem- belajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3 Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keter- paduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, ke- individuan, kesosialan, dan moral.
4.   Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarsa sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan daya dan kekuatan).
5.   Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).
6.   Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7.   Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL
-SP). Adapun Standar Kompetensi Lulusan  Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:
1.   Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2.   Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3.   Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4.   Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial eko- nomi di lingkungan sekitarnya
5.   Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
6.   Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik
7.   Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8.   Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
9 Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung
Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum (halaman 2–4), Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok- kelompok mata pelajaran seperti berikut.
1.   Agama dan Akhlak Mulia;
2.   Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3.   Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4.   Estetika;
5.   Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

VISI DAN MISI


 Kata Pengantar

Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas kehendak-Nya jua, kami masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan anak negeri.
Rasa terima kasih yang mendalam tak lupa Saya sampaikan kepada Orang Tua MuridyantelamemberkepercayaakepadkamsebagaPengajar untuk mendidik Putra/i Bapak/Ibu.


A. Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar
     Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar adalah meletakan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan, untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi SDN JATIRAHAYU V
     1. Visi Kota Bekasi
        “ Bekasi Cerdas, Sehat, dan Ihsan ”
     2. Visi Pendidikan Kota Bekasi
        “ Pendidikan Cerdas, Berkualitas Tahun 2013 “
     3. Visi SDN JATIRAHAYU V
          “ Unggul Dalam Mutu Berakhlak Mulia “

C. Misi SDN JATIRAHYU V
1)   Meningkatkan pembelajaran seacra kreatif, inovatif dan efektif agar siswa berkembang optimal.
2)   Menumbuh kembangkan semangat belajar secara efektif untuk berprestasi secara kompetitif
3)   Menghayati dan mengamalkan ajaran agama dan budaya bangsa sehingga terbentuk harmonisasi dalam kehidupan.

D. Tujuan / Strategi SDN JATIRAHAYU V
1)   Siswa beriman dan bertaqwa Kepada tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia
2)   Siswa sehat jasmani dan rohani
3)   Siswa memiliki dasar – dasar pengetahuan , kemampuan, dan keterampilan, untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
4)   Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya
5)   Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus